Jumat, 24 Maret 2017

Just a poem

Aku suka malam
Hitam
Gelap
Pekat
Dan karena semua berkorelasi antara satu dengan lainnya

Seperti,
Sepi setia menemani malam ini
Bagai satuan rumput dan jerami
Sesaat setetes air mata pun bergulir,
Dan kemudian menggilir

Dalam lamunan,
Tersentak dalam benak
"Betapa tega dirinya telah pergi beranjak?"
Sekilas ingin melupakan sejenak
Namun kilasan memori di kepala selalu bersanak

Tidak! Aku tidak ingin.
Aku tidak ingin membicarakan semua tentangnya
Bagaimana diriku diperlakukan oleh dirinya
Bagaimana diriku terlalu bodoh mempercayainya

Semua itu telah terjadi
Cepat pula waktu berganti
Dirinya telah pergi
Dan hanya tersisa memori.

Jakarta kota ramai,
20.22 WIB
-cc- 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar